Selasa, 17 Juli 2012

Tips mengurangi bau mulut saat berpuasa

Mengapa orang yang berpuasa cenderung mengalami Halitosis atau yg lebih dikenal dengan bau mulut, padahal mereka sudah rutin menyikat gigi?

Selama berpuasa, rongga mulut dalam keadaan kering karena tidak ada makanan yang dikunyah sehingga produksi air liur berkurang. Hal ini menyebabkan bakteri anaerob berkembang biak dan bau mulut pun tak terhindarkan.

Selain itu faktor-faktor lokal seperti gigi berlubang, karang gigi dan infeksi gusi dapat memperparah keadaan halitosis.

Infeksi pada organ tubuh lain juga dapat menyebabkan halitosis seperti gangguan pencernaan, infeksi amandel, bronkhitis dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa cara mencegah Halitosis selama berpuasa :

# menyikat gigi dan lidah setelah makan sahur dan menjelang tidur malam

# membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss (benang gigi) untuk menyempurnakan pembersihan sisa-sisa makanan

# perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang, wortel. Teh hijau juga berguna untuk menghilangkan plak dan membunuh bakteri penyebab bau mulut

# perbanyak konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari selama waktu berbuka hingga sahur

# konsumsi makanan probiotik seperti yoghurt yang dapat memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut

# hindari merokok dan alkohol yang dapat memicu terjadinya radang gusi

# dengan cara yang sesuai syariat, berkumur dalam berwudhu diperbolehkan dan dapat menjaga kesehatan mulut selama puasa

# hindari makanan berbau tidak sedap saat berbuka dan sahur seperti jengkol, petai, bawang dan durian

# periksa kondisi gigi & mulut sebelum Ramadhan ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada gigi-gigi yang bermasalah yang akan menjadi sumber bau mulut