Kamis, 12 April 2012

Tips nyaman sepedaha

Terdengar beberapa kalimat yg keluar dari salah satu pembalap sepeda(penggemar / pembalap liar).." Waduh, gua nggak kuat tanjakan nih atau saat disuruh tarikin pelaton, wah nggak kuat, anginnya kencang
sekali..." dari beberapa kalimat yg singkat ini, penulis ingin mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan masing masing individu terutama bagi pembalap sepeda kategori penggemar.

Di dalam disiplin Balap sepeda, ada 6 tipe karakter pembalap berdasarkan "strengths and weaknesses"nya :

1. Spesialisasi Tanjakan (Climber)
2. Puncheur, Cilmber dengan spesialisasi tanjakan pendek tapi curam
3. Time Trialist (ITT / TTT)
4 Sprinter
5 Domestique alias "Tukang Tarik" pembalap sepeda yang bekerja untuk
kepentingan dari tim dan pemimpin.
6. All rounder, pembalap yg unggul di tanjakan dan ITT

Kita akan membahasnya satu persatu berdasarkan urutan hari (penulis
tidak banyak waktu karena ada kesibukan lain), hari ini kita akan
membahas pembalap sepeda karakter "Climber" atau Spesialisasi
Tanjakan...

Pembalap sepeda Specialis Tanjakan adalah pembalap sepeda yang sangat
dominan atau menguasai tipe jalanan yang cenderung berbukit-bukit atau
pegunungan, mereka rata rata memiliki endurance yg sangat baik dan juga cenderung memiliki fisik ramping, mereka juga mampu dan bertahan di tanjakan panjang yang kadang kadang diselingi dengan attact atau serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi, kemampuan untuk melakukan serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi adalah salah satu cara meninggalkan pelaton atau "breakaway" dari pelaton dan ini
akan menghasilkan bonus point yg dikenal dengan istilah point KOM
(King Of Mountain) dalam suatu event balapan.Spesialis Tanjakan dengan fisik kecil seperti Leonardo Piepoli (52kg), Roberto Heras (60 kg), Alberto Contador (61 kg) dan Gilberto Simoni (58 kg) di mana berat badan rendah membuat mereka lebih efisien dan mampu melakukan serangan / attact saat tanjakan.

Marco Pantani, juara 1998 Tour de France, mampu membuat serangan cepat dan tiba tiba yg membuat lengah lawan.
Beberapa contoh Cyclist dari komunitas penggemar yg kuat tanjakan memliki tubuh ramping cenderung kurus seperti : Ali (SCT), Alyanto(TSCC), David Tunglay (Kemayoran), Tjandra K (SCT)

Secara Anatomi tubuh, paru-paru dan pembuluh darah merupakan faktor utama dalam menentukan kekuatan aerobik. Dengan demikian, seorang cyclist yang memiliki 50% lebih tubuh massa (yaitu adalah 50% lebih berat) akan menghasilkan sekitar 30% lebih banyak kekuatan aerobik.
Pada tanjakan curam cyclist akan mengangkat berat badan sendiri plus
beban sepeda sehingga ini merupakan suatu kerugian yang kompetitif.
Untuk grade 5%, masing-masing meter dari jalan memerlukan mengangkat berat badan 5 cm atau terjemahan bahasa Inggris: For a 5% grade, eachmeter of road requires lifting the body weight by 5 cm..... Kekuatan(watt) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi (joule) per unit waktu (detik), Bagi pengendara 60 kilogram (130), daya tambahan yang dibutuhkan adalah sekitar 30 watt per meter/second dari kecepatan jalan (sekitar 8 watt per km/jam), untuk mengukur watt anda memerlukan peralatan power meter yg dipasang di sepeda anda seperti SRAM power meter (SRM) atau keluaran dari Garmin.....
Nantikan artikel besok di Cycling Bulletin....Kategori Puncher,
Cilmber dengan spesialisasi tanjakan pendek tapi curam...Happy
Cycling...