Sabtu, 27 Oktober 2012

Perjalanan Haji live #4

Saat blog ini ditulis tgl Sat, Oct 27, 2012
Saya sedang menjalanankan mabit di Mina (bermalam di Mina)

Prosesi wukuf di arafah sudah selesai, kenangan manis yang tak terlupakan akan selalu teringat, dimana disinilah prosesi laundring dosa dan pintu doa dibuka selebar lebarnya oleh Allah.
Tangis, sedih dan deraian permintaan tobat telah dilewati, tinggal esensi Haji Mabrur yaitu perubahan dari diri dan sifat seseorang menjadi lebih baik.

Ok tanpa panjang lebar, sekarang saya sedang menjalankan mabit dan lempar jumrah hingga hari senin Mon Oct 29, 2012, kita menjalankan nafar akhir.

Kondisi maktab 113 di Mina boleh dibilang cukup panas dan kering dibandingkan di arafah yang panas dan lembab. Lokasi maktab kurang lebih 500 meter dari tempat lempar jumrah.

Cerita lanjut saya lanjutkan nanti ya ...

Rabu, 24 Oktober 2012

Perjalanan Haji live #4

Lanjut...ya ceritanya :-)
Beberapa kurang dari 6 jam saya akan berangkat ke arofah untuk bermalam dan besok wukuf.

Hari ini Rabu Wed, Oct 24, 2012, Jalan jalan di azziziyah sudah tampak rame, para calon haji sudah melakukan perjalanan menuju arafah.
Sementara saya baru akan bertolak ke arafah jam 23.30 nanti malam.

Wukuf di padang arafah merupakan salah satu rukun haji, maka tidak sah haji tanpa wukuf. Rasulullah bersabda Hajji itu Arafah (HR Abu Daud dan Tirmdzi)

Berikut saya sertakan foto foto dari apartemen di azziziyah ke arah lokasi lempar jumroh.

Jalur lalu lintas sudah penuh. Next reportase jika ada waktu.

See you...

Senin, 22 Oktober 2012

Perjalanan Haji live #3

Alhamdulillah, umra selesai dilaksanakan, tinggal menunggu saat untuk wukuf di arafah. Selalu mengucap syukur bisa kembali ke tanah haram dan dapat kesempatan untuk kembali ke Baitullah....Alhamdulillah...

Kenapa Alhamdulillah, Allah memang sangat sayang sekali kepada umatnya yang selalu bersyukur dan mengucap terima kasih dalam bentuk Alhamdulillah.

Sabar itu indah, cerita sedikit, perjalanan saya dari Doha International Airport, Qatar menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah boleh dibilang membuat saya sedikit spot jantung. Namun karena niat untuk berhaji dan kecintaan saya kepada Allah, entah kenapa saya bisa menahan amarah untuk hal semacam ini, dan menyerahkan semua kehendak kepada Allah, Subhanallah, Alhamdulillah Allah paringi kulo power kesabaran...

Akibat penulisan nama depan (ortu kalo untuk arab) dan nama saya sendiri dibelakang, bisa bikin saya dan adik tertukar ticket. Saya kebetulan berangkat bersama adik saya dan nama kami mempunyai huruf depan yang sama. Nama depan/ortu ditulis lengkap dan nama belakang ditulis huruf depan saja...alhasil tiket kami sama persis namanya :-)
Herannya pihak Qatar Airways kok bisa meloloskan adik saya masuk ke pesawat. Memang padat sekali penumpang penerbangan Doha Jeddah, hingga saya dan adik harus berpisah Gate, karena dipisahkan pihak Qatar Airways. Gate yang diantri adik berhasil melolos tiket bernama saya dengan passport bernama adik saya, sementara saya dengan tiket adik saya tidak bisa diloloskan, karena nama di ticket beda dengan di passport.

Saya bawa santai saja, tapi saya tak lepas zikir terus untuk menahan supaya saya tetap sabar...ditanya ya jawab, tanpa banyak komentar, capek energi buat adu mulut...lagian english wong qatar ambek english-ku podo acak kadule...komplit deh :-)

Setelah menunggu kurang lebih 35 menit, akhir naek juga saya kepesawat...Alhamdulillah, semua karena Allah, perusahaan sekelas Qatar Airways yang banyak penghargaan saja bisa bikin kejadian aneh kayak begini, yah semua karena Allah, apapun kehendakNya, semua bisa terjadi. Yang penting Alhamdulillah saya bisa sampai kembali lagi menginjakkan kaki di tanah haram ini.

Setiba di bandara King Abdul Aziz jeddah, melalui proses pemeriksaan yang ketat. Alhamdulillah dimudah oleh Allah SWT.

Tepat jam 01.30 am (+3) hari Minggu, atau pukul 5.30 am (+7) WIB. Saya tiba di apartemen di azziziyah makkah...
Lumayan 39 jam perjalanan dihitung dari waktu kumpul di Masjid Agung Surabaya.

Setelah cukup beristirahat melepas lelah, dihari yang sama. Alhamdulillah atas ijin Allah kami diberikan kemudahan prosesinya cepat selesai dan kondisi yang sepi, dan tepat pukul 10.30 kami sudah naek bus untuk kembali ke apartement.

Alhamdulillah semua lancar ... terima kasih Allah.

Next kita lanjut lagi ya ceritanya :-)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Perjalanan haji live #2

Mendarat DIA (doha international airport) jam 5.05 waktu Doha (+3 GMT)
Kondisi bandara yang sepi sangat menyenangkan di pagi hari. Usai screening oleh petugas untuk penumpang lanjutan, kami mempunyai waktu kosong sampai pukul 12.30 di bandara DIA ini.

Rute penerbangan dari DIA ini banyak sekali, hampir semua tujuan kota besar di dunia ada disini.
Layanan wifi di bandara ini boleh terbilang hampir sama seperti diindonesia, putus nyambung dll. But it's ok buat emergency Alhamdulillah.
karena merupakan bandara transit, DIA mengerti betul kebutuhan penumpang, semua yang dibutuhkan ada disini, yah layanan bisa dibilang bernilai 8 kalo diskala 1 sampai 10.

Ok tanpa banyak nulis lagi...setelah memakai ihram kami saat blog ini ditulis jam 11:58:24 AM waktu doha, sedang menunggu pesawat menuju jeddah jam 12.35 Insya Allah boarding.

Ok lanjut lagi...dari tentunya dari jeddah ya...

Jumat, 19 Oktober 2012

Perjalanan Haji live #1

Hari ini Fri, Oct 19, 2012 diatas pesawat Garuda Indonesia GA327, saya sekedar sharing pengalaman melalui reportase live yang saya tulis, mohon maaf jika penulisan masih acak kadul ala penulis kacangan :-)

Jam sudah menunjukkan pukul 13.30, tiba saatnya saya harus meninggalkan rumah dan segala aktivitas duniawi.

Undangan berhaji dari Allah akan saya jalani bersama istri. Perjalananku dimulai dari Masjid Agung Surabaya.
Lepas sholat Ashar di MAS, rombongan menuju Juanda untuk terbang dengan Garuda Indonesia GA327 yang dijadwalkan terbang pukul 18.30.

Setelah merasakan delay setengah jam lebih akhir boarding juga. Take Off tepat pukul 19.23.

Dari cengkareng jakarta kami akan menuju Doha Qatar memakai Royal Qatar Airways.


Insya Allah reportase akan saya lanjutkan nanti di atas pesawat menuju Doha

Sekarang saya sudah mendarat di CGK jakarta 8:54:26 PM

8:54:34 PM Fri, Oct 19, 2012

Rabu, 10 Oktober 2012

Tentang Walimatus Safar menjelang keberangkatan Haji

Entah siapa yang pertama kali menamai ritual ini dengan Walimatus safar. Karena kalo dilihat dari segi bahasa, artinya agak aneh. Walimah itu artinya Pesta, safar itu artinya Perjalanan. Acara ini lagi rame-ramenya di komplek simbah. Dalam seminggu ini sudah 3 undangan simbah terima. Dan belum satupun undangan simbah datangi.

Acara ini dhohirnya adalah ajang pamitan bagi jamaah calon Haji yang hendak berangkat ke tanah suci. Tapi di dalam lubuk hati yang paling ndlesep, simbah merasakan adanya kejanggalan dan celah, yang mana syetan bisa memanfaatkan celah tersebut agar manusia tergelincir.

Simbah merasakan janggal, karena biasanya yang namanya orang pamitan, justru dia yang datang ke orang yang bersangkutan trus tinggal bilang pamit. Sambil meninggalkan pesan seperlunya. Ini malah yang mau dipamiti diundang, disuruh datang ke rumahnya. Secara adab kewalik, jadinya malah kurang adab. 

Kemudian kalau memang intinya pamitan, mengapa untuk kepergian ke tempat-tempat jauh yang lain, yang juga memakan waktu lama mereka tidak mengadakan acara yang serupa? Simbah belum pernah melihat TKW yang mau berangkat ke Luar Negeri misal ke Kuwait, bahkan ke Arab Saudi, mengadakan yang namanya Walimatus Safar ini. Padahal jarak kepergiannya sama-sama jauh dan bahkan lebih lama. Juga gak pernah ada mahasiswa yang mau kuliah di luar negeri ngadain Walimatus Safar macem priyayi-priyayi yang mau munggah kaji itu.

Mungkin ada yang beralasan, ini acara khusus untuk pergi haji saja. Kalo khusus untuk haji, ini masuk bagian mana dari Haji? Rukunnya, sunnahnya atau wajibnya?? Setahu simbah gak ada tuh di ketiga kategori ini yang namanya walimatussafar.

Selain bermasalah dari segi adab, acara ini bermasalah dari segi amalan. Suatu amalan yang baik adalah amalan yang ikhlas. Menjaga agar amalan kita ikhlas adalah hal yang susah. Dengan menghadirkan orang ke rumah sambil woro-woro mau naik Haji adalah perbuatan yang beresiko tinggi. Simbah gak mengatakan kalo amalan orang tersebut jadi gak ikhlas. Tapi yang jelas akan semakin susah menjaga keikhlasan.

Haji adalah ibadah mahal. Untuk bisa menjalankannya butuh persiapan besar. Setan gak suka lihat amal sholeh manusia dinilai baik. Maka setan selalu mencari celah untuk bisa merusak amal manusia. Sudah sepantasnya kita yang mau beramal, berusaha menjaga amalan kita tetap ikhlas, tidak bertendensi apapun, dan tidak membanggakan amalan kita di depan makhluk.

Kalo hal ini tidak diperhatikan, maka setiap tahun negeri kita ini hanya mengirim orang-orang yang rusak amalannya. Pulang dari haji, yang korupsi tetep korupsi, yang ngrampok kembali ngrampok, yang jadi mucikari tetep saja mucikari. Bedanya ada tambahan titel "H" di depan namanya.
__________________________


Walimatus Safar

Simbah hanya mendapati adanya anjuran untuk melakukan shalat sunnah safar dua rakaat sebelum keberangkatan. Dan dianjurkan di dalam sholat, setelah membaca Al-Fatihah untuk membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas di rakaat kedua.

Selebihnya yang kita dapati dalilnya justru penyambutan ketika seseorang kembali dari haji. Di mana para ulama mengatakan dianjurkan untuk memberikan ucapan doa dan selamat kepada yang bersangkutan.

عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا قفل من غزو أو حج أو عمرة يكبر على كل شرف من الأرض ثلاث تكبيرات ثم يقول لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير آيبون تائبون عابدون ساجدون لربنا حامدون صدق الله وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده رواه البخاري
.
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bila kembali dari suatu peperangan atau haji atau umrah, beliau bertakbir 3 kali kemudian mengucapkan: Tidak ada tuhan yang Esa tidak sekutu baginya. Baginyalah Kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Orang-orang yang kembali, orang yang taubat, orang yang beribadah, orang yang bersujud, orang yang memuji. Benar dalam janji-Nya menolong hamba-Nya serta menghancurkan sekutu dengan sendirian.

Yang secara harfiah ada tuntunannya anjuran melakukan shalat sunah safar dua rakaat sebelum keberangkatan. Dianjurkan setelah membaca surat Fatihah untuk membaca surat Kafirun di rakaat pertama dan surat al-Ikhlas di rakaat kedua.

Imam al Nawawi mengatakan dalam kitab al Majmu': "disunnahkan 'al naqi'ah', yaitu memberikan ucapan doa selamat dan menyediakan makanan bagi orang yang baru datang dari perjalanan dan bagi orang yang menyambut kedatangannya" (al Majmu', juz IV h 400). Orang yang bepergian atau keluarganya menyiapkan acara sebagai rasa syukur atas keselamatan orang yang bepergian dan menjalin silaturahim yang tidak mungkin datang kepadanya satu per satu.

Suatu riwayat dari Jabir bin Abdillah bahwa "Rasulullah ketika datang ke Madinah menyembelih unta atau sapi". Hadis riwayat Bukhari ini menunjukkan bahwa disyariatkan menyediakan makanan dalam rangka menyambut dan mensyukuri kedatangan orang dari bepergian dengan selamat, terutama sekali bagi orang yang datang menunaikan ibadah haji.

Jadi sekali lagi kewalik, seharusnya setelah pulang haji baru diadakan selamatan, bukan mau berangkat haji.
______________________________________

Catatan Si 'Mbah Yang Lain

SETIAP calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, lazimnya mengadakan suatu acara dimana keluarga, handai tolan, tetangga, akan hadir di rumah calon haji tersebut tujuannya untuk menyampaikan ucapan selamat dan mengiringi doa keberangkatan calon jamaah haji agar lancar didalam pelaksanaan ibadah dan mendapat predikat haji mabrur. Bermaaf maafan, kemudian sebagian dari undangan yang hadir memesan doa tertentu atau bahkan oleh-oleh tertentu dari Arab Saudi kepada calon haji. Kebiasaan ini diiringi suatu harapan, pada suatu hari kelak, mudah-mudahan mereka pun mampu melaksanakan ibadah haji sebagaimana orang yang akan melaksanakan Rukun Islam kelima tersebut. 

Sebenarnya kegiatan yang biasa disebut "Walimatussafar Haji" ini tidak ada tuntunannya baik dari Rasulullah maupun para sahabat jika ini dikaitkan dengan ritual perjalanan haji itu sendiri. Ini hanyalah sebuah tradisi, sehingga Anda sebagai calon jamaah haji harus mengetahui betul bahwa yang Anda lakukan bukan suatu keharusan, tidak ada kewajiban maupun sunnahnya. Tradisi yang demikian tidaklah buruk asalkan niat Anda melakukan bukan karena hal-hal yang bersifat syar'i. 

Waliimatussafar berasal dari akar kata Waliimah yang berarti jamuan atau pesta dan Safar yang berarti perjalanan. Dengan demikian kata Waliimatussafar berarti jamuan atau pesta bagi orang yang hendak melakukan perjalanan jauh.

Dalam kaitannya dengan ibadah haji maka sebenarnya Rasulullah tak pernah melakukan acara Waliimatussafar secara khusus, dan jika berkeyakinan bahwa acara Waliimatussafar ini merupakan rangkaian dari ibadah haji maka itu mengada-ngada (bid'ah). Apalagi kalau acara Waliimatussafar akan merusak ibadah haji itu sendiri seperti mengurangi keikhlasan, padahal ikhlas itu ruhnya ibadah. Pasalnya tak sedikit orang ingin menggelar acara Waliimatussafar hanya untuk tujuan tak seharusnya seperti agar nantinya ia disebut pak/ibu haji, sehingga terjebak dalam perbuatan Riya.

Kebiasaan yang sudah mulai mentradisi di masyarakat kita;

1. Untuk keluarga yang ditinggalkan begitu orang tua (calon haji) kita sudah terbang / lepas landas nanti, maka anak-anaknya diminta membaca surah yasiin dan berdo'a agar diberi keselamatan.

2. Ketika calon haji sedang di Arafah, maka keluarga diminta membaca surah Yasiin dan berdo'a agar diberi kemudahan dan tidak kepanasan.Kemudian membagikan makanan kepada orang miskin (Shodaqoh) untuk satu orang jatahnya membagi ke 9 orang miskin jadi kalau suami isteri membagi makanan untuk 18 orang. Kalau mau bersedekah ya sedekah aja ngga' usah dikait-kaitkan dengan pelaksanaan ibadah haji. 

3. Ketika calon haji melakukan melontar jumrah, maka keluarga diminta membaca surah Yasiin dan do'a karena pada saat melontar begitu banyak jamaah haji yang meninggal seperti kasus terowongan mina dsb, untuk itu didoakan agar diberi selamat.

4. Setiap malam jum'at agar diadakan yasinan (baca surat yasin bersama, mengundang jamaah).

5. Ketika besok akan berangkat maka malamnya diadakan yasinan.
Padahal agama ini mudah, kenapa syiar yang dilakukan oleh ustadz, kiyai jadi mempersulit. Untuk mengadakan acara yasinan dengan mengundang orang setiap malam jum'at bukankah butuh biaya, lagi pula tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.

Di antara macam-macam tradisi yang terus dipertahankan :
1. Ketika calon haji mau keluar rumah, maka dikumandangkan Adzan didepan pintu keluar (banyak dilakukan di Medan, Palembang dan Kalimantan juga tidak tahu kalau didaerah lain).

2. Kain ihram yang akan dipakai kalau di Pematang Siantar (SUMUT) dibasahi dengan air dulu kemudian didoakan oleh ustadz katanya biar dingin dipakai ditanah suci.

3. Menuliskan lafadz dua kalimat shahadat, kemudian dipotong menjadi shahadat ain dan shahadat rasul, potongan yang satu dibawa oleh calon haji yang satunya ditinggal dirumah agar nanti si calon haji bisa kembali ke tanah air dengan menyatukan lagi potongan tadi manjadi kalimat utuh dua kalimat shahadat.


Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Iidhaah telah merinci adab-adab safar itu yang antara lain:
1. Pertama, sebelum berangkat meninggalkan rumah dianjurkan untuk shalat dua rakaat dimana pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca Al-Ikhlas, kemudian setelah salam membaca ayat Kursi, surat Al-Quraisy, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas yang dilanjutkan dengan berdo'a agar urusannya dimudahkan.

2. Adab safar lain yang disebutkan Imam Nawawi adalah: hendaknya ia mengucapkan wada' (pamitan) terhadap keluarga, para tetangga dan para teman dekatnya. Tujuannya adalah untuk meminta maaf terhadap mereka dan agar mereka mendo'akannya.

3. Imam Nawawi menyebutkan adab-adab kepulangan dari safar, di antaranya: ketika tiba di rumah dianjurkan agar menuju mesjid terdekat untuk kemudian shalat dua rakaat, dan demikian juga apabila masuk ke rumah dianjurkan untuk shalat dua rakat lalu berdo'a dan memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt. Adapun niatnya adalah tanpa perlu mengucapkannya dengan lafal-lafal khusus yang berbahasa Arab, tapi cukup berniat di hati saja tanpa perlu dilafalkan. Jadi shalat dua rakaat sepulang ibadah haji bukanlah sunah haji tetapi bagian dari adab safar saja.


Bahkan ada kejadian nyata, setelah mengadakan acara Walimatussafar dengan mengundang banyak orang, kemudian para tamu tadi tidak lupa memberikan amplop pulus kepada calon haji tersebut, namun apa lacur, atas kehendak Allah si calon jama'ah haji gagal berangkat ke tanah suci. Padahal walimah sudah dilaksanakan dan sudah juga dapat amplop pulus dari para tamu, akhirnya...grrrrrrrrr

Dus...pulangnya, bagi yang pulang dari Tanah Suci usai menjalankan ibadah haji dibuatin Gapura plus perangkat yang lain, yang lumayan besar ngabisin biaya ???

Mungkin Anda juga menemui hal-hal lain yang masih dipertahankan oleh masyarakat disekitar kita, semoga kita bisa memilah dan memilih mana yang menjadi tuntunan mana yang tradisi agar kita tidak masuk dalam hal-hal bid'ah dan khurafat.

Wallahu a'lam bishawab

Kamis, 04 Oktober 2012

Stop bilang Nakal ke anak

Hanya mau share...mohon maaf jika kurang berkenan
-------------

Anak saya ini nakal sekali", kata seorang ibu.
"Kamu itu memang anak nakal", kata seorang bapak.

Kalimat itu sering kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Sangat
sering kita mendengar orang tua menyebut anaknya dengan istilah nakal,
padahal kadang maksudnya sekadar mengingatkan anak agar tidak nakal.
Namun apabila anak konsisten mendapatkan sebutan nakal, akan
berpengaruh pada dirinya.
Predikat-predikat buruk memang cenderung memiliki dampak yang buruk
pula. Nakal adalah predikat yang tak diinginkan oleh orang tua, bahkan
oleh si anak sendiri. Namun, seringkali lingkungan telah memberikan
predikat itu kepada si anak: kamu anak nakal, kamu anak kurang ajar,
kamu anak susah diatur, dan sebagainya. Akibatnya, si anak merasa
divonis.

Hindari Sebutan Nakal
Jika tuduhan nakal itu diberikan berulang-ulang oleh banyak orang,
akan menjadikan anak yakin bahwa ia memang nakal. Bagaimanapun
nakalnya si anak, pada mulanya tuduhan itu tidak menyenangkan bagi
dirinya. Apalagi, jika sudah sampai menjadi bahan tertawaan, cemoohan,
dan ejekan, akan sangat menggores relung hatinya yang paling dalam.
Hatinya luka. Ia akan berusaha melawan tuduhan itu, namun justru
dengan tindak kenakalannya yang lebih lanjut.
Hendaknya orang tua menyadari bahwa mengingatkan kesalahan anak tidak
identik dengan memberikan predikat "nakal" kepadanya. Nakal itu —di
telinga siapa pun yang masih waras— senantiasa berkesan negatif. Siapa
tahu, anak menjadi nakal justru lantaran diberi predikat "nakal" oleh
orang tua atau lingkungannya!
Mengingatkan kesalahan anak hendaknya dengan bijak dan kasih sayang.
Bagaimanapun, mereka masih kecil. Sangat mungkin melaku­kan kesalahan
karena ketidaktahuan, atau karena sebab-sebab yang lain. Namun, apa
pun bentuk kenakalan anak, biasanya ada penyebab yang bisa dilacak
sebagai sebuah bahan evaluasi diri bagi para pendidik dan orang tua.

Banyak kisah tentang anak-anak kecil yang cacat atau meninggal di
tangan orang tuanya sendiri. Cara-cara kekerasan yang dipakai untuk
menanggulangi kenakalan anak seringkali tidak tepat. Watak anak
sebenarnya lemah dan bahkan lembut. Mereka tak suka pada kekerasan.
Jika disuruh memilih antara punya bapak yang galak atau yang penyabar
lagi penyayang, tentu mereka akan memilih tipe kedua. Artinya,
hendaknya orang tua berpikiran "tua" dalam mendidik anak-anaknya, agar
tidak salah dalam mengambil langkah.

Sekali lagi, jangan cepat memberi predikat negatif. Hal itu akan
membawa dampak psikologis yang traumatik bagi anak. Belum tentu anak
yang sulit diatur itu nakal, bisa jadi justru itulah tanda-tanda
kecerdasan dan kelebihannya dibandingkan anak lain. Hanya saja, orang
tua biasanya tidak sabar dengan kondisi ini.
Ungkapan bijak Dorothy Law Nolte dalam syair Children Learn What They
Live berikut bisa dijadikan sebagai bahan perenungan,
Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat
Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi
Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu
Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar
Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai
Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil
Bila anak merasa aman, ia belajar percaya
Bila anak mendapat pengakuan, ia belajar menyukai dirinya
Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta.

Cara Pandang Positif
Hendaknya orang tua selalu memiliki cara pandang positif terhadap
anak. Jika anak sulit diatur, maka ia berpikir bahwa anaknya kelebihan
energi potensial yang belum tersalurkan. Maka orang tua berusaha untuk
memberikan saluran bagi energi potensial anaknya yang melimpah ruah
itu, dengan berbagai kegiatan yang positif. Selama ini anaknya belum
mendapatkan alternatif kegiatan yang memadai untuk menyalurkan
berbagai potensinya.
Dengan cara pandang positif seperti itu, orang tua tidak akan
emosional dalam menghadapi ketidaktertiban anak. Orang tua akan
cenderung introspeksi dalam dirinya, bukan sekadar menyalahkan anak
dan memberikan klaim negatif seperti kata nakal. Orang tua akan lebih
lembut dalam berinteraksi dengan anak-anak, dan berusaha untuk mencari
jalan keluar terbaik. Bukan dengan kemarahan, bukan dengan kata-kata
kasar, bukan dengan pemberian predikat nakal.
"Kamu anak baik dan shalih. Tolong lebih mendengar pesan ibu ya Nak",
ungkapan ini sangat indah dan positif.

"Bapak bangga punya anak kamu. Banyak potensi kamu miliki. Jangan
ulangi lagi perbuatanmu ini ya Nak", ungkap seorang bapak ketika
ketahuan anaknya bolos sekolah.
Semoga kita mampu menjadi orang tua yang bijak dalam membimbing,
mendidik dan mengarahkan tumbuh kembang anak-anak kita. Hentikan
sebutan nakal untuk mendidik anak-anak.

sumber: http://bit.ly/Rb2x6v
3:01:29 PM Thu, Oct 4, 2012