Jumat, 30 April 2010

Ternyata Blackberry bisa dibuat Nelpon via Wifi :-)

Orlando - Research in Motion (RIM) memperkenalkan teknologi terbaru yang memungkinkan para pengguna BlackBerry tetap bisa menerima dan melakukan panggilan telepon dengan memanfaatkan jaringan WiFi di mana pun ia berada, tanpa perlu terhubung ke jaringan operator seluler.

Teknologi ini nampaknya cukup berguna bagi para pekerja kantoran yang sering mobile alias jarang di kantor, atau bahkan bagi mereka yang sering bepergian ke luar kota maupun luar negeri. Sebab, katanya bisa menghemat biaya sambungan telepon jarak jauh dan roaming internasional. 

RIM mengemas teknologi ini dengan nama solusi BlackBerry Mobile Voice System 5 atau MVS 5. Saat ini, teknologi tersebut baru bisa bekerja dengan infrastruktur PBX (

Private Branch Exchange) Cisco Unified Communication Manager. Namun nantinya, RIM berupaya agar solusi ini bisa juga dipakai di sistem PBX lainnya.

Dalam teknologi MVS 5, software aplikasi yang tersedia akan bantu menghubungkan perangkat BlackBerry karyawan kantor dengan insfrastruktur PBX yang dimiliki perusahaan. Sehingga nomor telepon kantor tetap bisa digunakan untuk memanggil dan menerima panggilan di mana saja lewat BlackBerry asal terhubung dengan jaringan WiFi. 

Telepon lewat WiFi ini akan diteruskan PBX ke nomor telepon yang dituju sehingga tarif panggilan yang dikenakan bisa dikontrol oleh perusahaan. Sebelumnya, panggilan telepon ekstensi kantor semacam ini cuma bisa dilakukan lewat jaringan seluler saja.

Menurut Alan Panezic, Vice President Platform Product Management RIM, perusahaan yang mengadopsi MVS 5 ditekankan agar tak perlu khawatir tagihan telepon karyawannya jadi membengkak agar bisa terus produktif. 

Sebab, tarif telepon karyawan yang sering mobile ini bisa terus dikontrol oleh kantor. MVS 5, menurutnya, memang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan korporat yang ingin kepraktisan sekaligus menekan biaya telepon. Di manapun karyawan berada, tarif panggilan tetap sama seperti menggunakan telepon kantor.

Solusi Baru, Menghemat Biaya Telepon"Bagi perusahaan yang karyawannya dituntut untuk bekerja lebih fleksibel dan produktif saat mobile, solusi ini jelas bisa menghemat biaya telepon perusahaan, terlebih untuk panggilan yang kena biaya sambungan jarak jauh dan roaming internasional," jelasnya di ajang Wireless Enterprise Symposium 2010 di Orlando, Florida, AS.

"BlackBerry MVS 5 secara efektif menyediakan sebuah ekstensi dalam sistem telepon korporat yang memungkinkan panggilan lewat WiFi dari ruang kerja, hotspot di luar kantor, maupun di rumah. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang sering keluar kantor," lanjut Panezic.

Blackberry MVS 5 akan tersedia mulai akhir tahun 2010 ini bagi seluruh perusahaan, baik skala kecil menengah (UKM) maupun perusahaan enterprise mulai akhir tahun 2010 ini. RIM tak merinci berapa biaya implementasinya karena tergantung dari besarnya perusahaan dan jumlah sambungan yang diperlukan.

Teknologi RIM yang memanfaatkan jaringan WiFi sebenarnya tidak hanya bisa digunakan untuk menelepon saja. Namun WiFi juga bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk oleh pelanggan retail non-korporat.

Akses WiFi yang tersedia, selain bisa digunakan untuk mengakses internet dan email, juga sangat berguna untuk komunikasi pesan instan menggunakan Yahoo Messenger, Google Talk, MSN Messenger, bahkan BlackBerry Messenger (BBM) meski sedang tidak terhubung ke jaringan operator.

Menurut praktisi ahli BlackBerry, Faisal Adiputra, akses BBM tetap bisa digunakan di mana saja di seluruh dunia dengan hanya menggunakan WiFi asalkan handset BlackBerry yang digunakan telah terdaftar sebelumnya di server milik RIM, alias pernah berlangganan lewat operator.

"Jadi kalau BlackBerry kita tidak mau kena roaming internasional, BBM masih bisa dipakai lewat cloud internet dengan menggunakan WiFi. Namun risikonya adalah di sekuriti karena jalurnya unsecured, siapa saja bisa menyadap karena tidak melalui relay server RIM," jelasnya.

Tulisan reporter detikINET, Achmad Rouzni Noor.

Senin, 19 April 2010

Preview I-Guard Indosat

Sorry kalo repost, saya bukan hendak meracuni dan juga bukan hendak menjual. Tapi saya coba untuk menulis milistorial (istilah saya untuk sebuah advertorial by milis)

Beberapa waktu yang lalu, saya menerima VPL i-guard di BB Indosat saya. Setalah saya cari tau, ternyata ini sebuah mini program yang saya cari selama ini (padahal wes suwe isat dodolan, kemana aja lo rick :-) ?)
http://www.i-guard.mobi/

Dengan hanya Rp 10 ribu sebulan dengan cara aktivasi kirim sms Bulanan ke 887. Maka kita akan diberikan link download i-guard ini.

Setelah melakukan proses download dan aktivasi melalui BB dan PC, finally di BB saya sudah terinstal sebuah program hebat (kata saya ya) dari indosat.

Kita bisa mengetahui posisi BB kita base on GPS or A-GPS

Terus kita bisa baca isi memopad kita remotely atau isi SMS

Dan yang paling penting kita bisa ngewipe BB kita wireless

HEBAT sekali program ini...RRRRUUAARRR BIASA.

Kenapa HEBAT ?
Iklannya aja sudah berbunyi "when u loase your smartphone, don't be unprotected, data protection + device recovery"
dah jelaskan ini program "panic when BB stolen"

Fitur dasar

* Lacak BB/smartphone dan fitur rahasia
- Fitur untuk menemukan Posisi BB anda atau android anda
- remotely listen in on the smartphone surroundings
- audio ping to locate your phone

*Loved One tracking
Sangat berguna buat pasangan suami istri atau pacar, bisa saling tracking lokasi
Ability to allow another user to travk your smartphone

*Personal Guardian
- Once setup, turn your smartphone into panic button
- PG allows u to discretely trigger an emergency call, sms, or email. Tentunya sudah termasuk didalamnya posisi lokasi anda.

*SIM Card Guardian
- jika sim card bukan yang diregister, maka akan mengirimkan sms atau email pemberitahuan ke anda

Fitur lainnya
*automatic wireless backup
- so gak ada acara lagi hilang data, karena ini remote backup

*Migrate/restore data wirelessly
- bisa migrasi vise versa antara BB dan android. Dan semua secara wireless

*data wiping
- wipe data data penting anda.
- uninstall key apps phone app, password keeper, face, message app such as email and sms

*secured and encrypted
- unik key generation upon activation
- all data transfer semua dienkripsi
- aktivasi yang simple


So tunggu apalagi ?
Do it now before late

Ditulis base on pengamatan pribadi dan saya bukan sales or pegawai indosat, hanya user yang puas atas program kecil yang maksi ini.

4:48:18 PM
Mon, Apr 19, 2010

Sabtu, 17 April 2010

TUTORIAL: HOW TO CREATE A BLACKBERRY LAUNCHER

By Kai Armstrong
CrackBerry Member

Before You Begin...

DISCLAIMER: Kai Armstrong and EDL Industries are in no way responsible for any damage that you may cause to your device(s) or computer. Please only do this if you're somewhat versed in computers and programming. A basic HTML background will make this really easy...especially if you're familiar with templates. None the less don't come harassing me if you screw something major up. *

Required Stuff:

  • BlackBerry JDE (I use 4.7, which with appropriate simulators should work for older devices as well)
  • Java JDK
  • BlackBerry Developer Signing Keys ($20 bucks from BlackBerry, millions of signatures)
  • Image Editing Software (Paint.Net is my preference)

First you'll need to download the BlackBerry Java Developer Environment. It's basically a fancy java editor that gives you access to the BlackBerry API. In order to download it you'll need to register for a developer account (It prompts before the download so don't worry).

Launcher

It's under Java Application Development > Tools and Downloads. On the next page click the link for "Learn More about the BlackBerry Java Development Environment". Scroll down and you'll see a link for all of them. I use 4.7 (I think I still have the Beta installed....) but if you were to download other device simulators 4.7 should work for any BlackBerry.

Launcher How To

It will prompt you for your username/password once you click to download. Create a developer account and away you go. Download and install the BlackBerry JDE and then move on.

Next you'll need to pick up the Java JDK. This lets you develop in Java and is required by the BlackBerry JDE to work. To pick this up head to the Java Website (http://java.com). Click the link at the bottom for developers. Then click the link for "Java SE Development Kit (JDK)". From there click the link to download the Java SE Development Kit and follow the prompts. Download, install, and move on.

Launcher How To

You should be ready to create a launcher now.

Build Your Own BlackBerry Launcher

Open the BB JDE. I can't recall what it looks like the first time, but don't worry about it. Go to File > New. You'll want to create a new workspace. Pick the location and the name of the workspace. I'd recommend creating a folder for the workspace as you're going to end up with lots of files.

Launcher How To

Once you have your workspace setup, you'll need to create a new project within the workspace. To do this, right click on the workspace name at the top and say "Create new project in..." I recommend for this that you create a folder for each launcher so the files for each are easily contained. I'm going to create a crackberry.com one just for this example...

Launcher How To Notice that I had to type "crackberry" in both the "Project Name:" and "...Directory:" Boxes. This creates a separate folder for the Crackberry.com launcher and a project for it.

Next you'll need to create a new file in the project crackberry. Go back over to the workspace navigation pane on the left and right-click on the project name and click create new file.

Launcher How To

I name my java files the same as my project. This keeps me organized since all the files associated with the launcher have the same filenames. Once you create the file you'll now have a blank Java file.

Now it's time to do the coding portion. The java code is simple and easy. I copy and paste it for each launcher and then change the 2 or 3 sections of code that make them unique.

Launcher How To

That's the basic template used for each launcher, all you need to do is change the parts that matter to end up with something like the one below.

Launcher How To

You'll notice the part at top in the green are "comments" anything inside the opposing slashes with the ‘*' isn't actually code so it can just be a note for yourself, or someone else if you're giving the files away.

The "package ... ;" needs to be the same as the file name. In this case we have "package crackberry;"

Next you need to put the URL in. This goes in "quotes" and can point to anything.

Now that the coding portion is complete, we need to create a graphic for the button on our device. I use a program called Paint.net, but any image editing software with some basic functionality should work fine.

Create the icon and save the file as a *.png For curve and older devices a 48x48 pixel icon size is probably pretty good. For the Storm, Bold, etc...I use an 80x80 icon size. HOWEVER, you need to be aware that an 80x80 if filled for all those pixels looks huge, so I usually leave a slight buffer. You'll want to create the icons and make sure to save them so they keep transparency. You can also create two icons for a launcher so that when you are highlighting it the icon changes.

Launcher How To

Now that you've created your images, copy them to the folder for the launcher. Once the image files are in the folder you'll need to add them to the launcher. Right click on the Java file and click "Add file to..."

Launcher How To

You'll end up with something like this:

Launcher How To

Now you need to tell the launcher to use the pictures. Right click on each picture file and select "Properties". If you're using two icons you'll need to decide which is the static icon and which is the Focus icon. For this, I'm going to make the cblogo static, and Kevin the focus icon.

Launcher How To

Now you need to set the properties for the project. This includes the name, vendor, version and a description of the program.

Launcher How To

Launcher How To

Once you've got the properties set it's time to build/compile the project. Up at the top of the window you'll notice a menu titled "build". The first option under that is "Build" click that and the program will create something the blackberry can use from the java file.

Launcher How To

You'll get two warnings when you build the project. These warnings are because the project hasn't been signed yet and therefore won't work on a physical device yet.

Launcher How To Once the project is built, I suggest you test it out on the device simulator, at least until you figure out what you're doing. This will prevent unnecessary code signatures and a little bit of frustration on your own device.

To run the project up at the top hit the little "{}->" symbol and it will launch the device simulator. The simulator takes a bit of time to boot up. Once the simulator is launched you might need to "load the java program". To do this go the file menu and select it.

Launcher How To

Once the Java program is loaded, the launcher will show up in the "Downloads" folder of the device simulator.

Launcher How To You'll notice that on the left is the static icon, and when we click on the launcher it shows the focus icon. If you were to click on the launcher it would launch the simulators browser to the site. If you don't have the network connections configured on your simulator it will open the browser, but won't find the page.

Once you are satisfied with the way the launcher looks in the simulator you can sign it. The signing process is pretty simple once you get your keys from blackberry. The signatures are required to use the Secure API's. The signatures act as a reporting mechanism for RIM to track which applications are using these incase there were to be an issue with a particular application at a later point in time.

To request the signatures head back up to the build menu. At the bottom of the list is a option to request signatures.

Launcher How To

Click that and the signature manager opens.

Launcher How To

You can see in the Status section of the window that two things are not signed. You'll need to click "Request" down in the bottom to fix that. It will ask you for a password, which is the password that you configured when you installed the signature keys to your computer.

Type in your password and click ok. It will automatically sign the appropriate files and then give you a confirmation. You'll also notice the Status updates to "Signed"

Launcher How To

Launcher How To

Your launcher is now complete and ready for a real device. To install with desktop manager you'll need to create the ".alx" file. If you are planning to obtain it OTA (from a personal web server) the files are already created and you just need to copy the directory to your web server. Enjoy your launcher! It takes some time and effort to learn how to build your first one, but from there it's easy, fast and free!

Jumat, 09 April 2010

Bijak menggunakan Broadcast Message di BlackBerry Messenger

BlackBerry telah menjadi fenomena yang sangat luar biasa. Banyak hal yang menjadi motivasi orang menggunakannya, menyadari fungsi atau sekedar ikutan tren, gaya-gayaan dan buang-buang uang.

Apapun motivasinya, banyak pengguna yang memiliki pengetahuan sangat terbatas tentang BlackBerry, termasuk etika penggunaannya.

Telah ada puluhan versi broadcast message yang menghimbau untuk BIJAK DALAM PENGUNAAN BROADCAST MESSAGE, namun hal ini tidak menghalangi atau mengurangi orang-orang untuk terus menyebarkan hoax atau berita bohong.

Untuk itu, saya menghimbau sekali lagi, BIJAKSANALAH DALAM MENGGUNAKAN BLACKBERRY ANDA,

1. Apabila menerima broadcast message mengenai BlackBerry atau hal teknis yang berkaitan, jangan SOK TAU dg langsung di broadcast kembali ke seluruh contacts anda. Apalagi jika anda tidak mengerti atau tidak tahu kebenarannya.

2. Sebaiknya tanyakan kebenaran informasi tersebut kepada teman atau kerabat yang lebih mengerti dan memiliki pengetahuan mengenai BlackBerry lebih jago dibanding anda. Lakukan hal tersebut, sebelum anda malu karena menyebarkan informasi menyesatkan.

3. Perbanyak pengetahuan anda mengenai BlackBerry dengan membaca atau mengikuti milis atau kelompok pengguna BlackBerry yang dapat dipercaya.

4. Ingat, apa yang menurut anda penting atau lucu, belum tentu penting dan lucu bagi orang lain, so please.. Be wise and grow up!

5. Mempromosikan produk atau acara anda mungkin penting bagi anda dan komunitas, tapi bisa jadi mengganggu bagi orang lain. Jadi sekali lagi, please be wise and grow up!

6. Apabila menerima pesan berantai yang berisi ancaman, tidak perlu berbagi penderitaan dan keparnoan anda kepada orang lain. Anda tentunya cukup pintar, berpendidikan dan beriman untuk mempercayai hal seperti itu.

7. Jika anda tidak mengindahkan catatan di atas, jangan tersinggung jika teman atau kerabat menghapus nama anda dalam contacts blackberry mereka maupun mengumpat dan mengucapkan kata kata yang kurang berkenan bagi anda.

So grow up and be wise

09 April 2010 14.10 WIB

Kamis, 08 April 2010

Apakah Cloud Computing itu ?

Di dunia ICT, Cloud Computing dipandang sebagai trend. Definisi cloud computing sendiri secara umum adalah pemanfaatan teknologi internet untuk menyediakan sumber komputing. Sementara kalau dipandang lebih detail, definisi cloud computing ini ada banyak, dan masing-masing vendor memiliki istilah sendiri-sendiri untuk menjelaskan penawaran cloud computingnya, misalnya SAAS, Web Services, Platform as a Service, S+S, dan sebagainya.

Salah satu keuntungan utama dari cloud computing adalah si pengguna tidak perlu menyediakan infrastruktur (mulai dari data center sampai ke aplikasi desktop) untuk memiliki suatu sistem ICT yang lengkap.

Contoh paling mudah adalah dengan memanfaatkan layanan-layanan gratis di Internet seperti : email gratis, instant messenger gratis, aplikasi perkantoran dan produktivitas gratis, dan sebagainya. Semua aplikasi tersebut bisa diakses dengan cuma-cuma (sebagian berbayar) hanya dengan menggunakan laptop dengan browser standard.

Jasa cloud computing ini sendiri kemudian berkembang, sehingga ada juga vendor yang kemudian membuat operating system berbasiskan cloud computing, sehingga nantinya operating system akan berjalan di atas browser !

Siapa saja pengguna Cloud Computing ?

Setiap individu maupun perusahaan atau pemerintah bisa menggunakan cloud computing.

Jasa cloud computing ini sangat menyenangkan. Gratis (atau murah), praktis dan mudah pemakaiannya. Dan cloud computing menawarkan konektivitas terhadap siapapun dengan sangat mudah.

Karakteristik Cloud Computing

Cloud Computing sebenarnya diwujudkan dengan penggunaan beramai-ramai banyak data center yang bertebaran di Internet. Dengan demikian data center bisa digunakan dengan sangat optimum. Dengan banyaknya data center tersebut, maka tingkat ketersediaan layanan juga akan meningkat, karena jumlah single point of failure yang berkurang. Coba saja ingat-ingat kapan terakhir kali layanan email dan chatting gratis anda mati ?

Rasanya email perusahaan saja tidak setinggi itu availability nya….

Apalagi email server untuk kantor-kantor pemerintahan… ., keadaannya pasti lebih buruk dibandingkan dengan email server di perbankan…

Cloud Computing untuk Pemerintah

Jika dilihat dari situ saja, maka penggunaan cloud computing untuk pemerintah menjadi sangat menarik. Secara teori, dengan cloud computing tidak akan ada lagi email yang mati, tidak ada lagi instant messenger mati, tidak ada lagi pengurusan administrasi terhambat karena sistem komputer mati dan sebagainya.

Bahkan rapat-rapat internal di pemerintahpun sangat terbantu dengan adanya fasilitas chatting built-in dari suatu merek mobile phone.

Resiko Cloud Computing

Fasilitas data center Cloud Computing gratisan pada umumnya tidak ada yang berada di Indonesia (maklumlah karena orang Indonesia tidak terbiasa melakukan transaksi melalui iklan sehingga penyedia jasa cloud computing yang hidup dari iklan tidak bisa mendukung operasi di Indonesia). Artinya data-data di dalam cloud itu pasti terkirimkan ke suatu lokasi di luar negeri. Kalau tidak percaya, coba saja tanyakan data center-nya ada di mana ?

Saya coba ajukan dua hal yang perlu diperhatikan jika anda tertarik untuk memanfaatkan Cloud Computing (apalagi jika anda adalah pejabat pemerintah) :

1. Lokasi Penyimpanan Data

Penyedia layanan Cloud Computing akan meletakkan data dari para pelanggan ke beberapa Data Center. Pertanyaannya, data center yang mana ? lokasinya di mana ? siapa yang memelihara data center tersebut ? dapatkan mereka melihat-lihat ke dalam data yang kita punya ?

Di dalam Cloud Computing, biasanya pelanggan tidak mengetahui di mana letak Data Centernya. Beberapa pelanggan tidak peduli dengan hal ini. Tetapi kalau pelanggannya adalah pemerintah, maka pemerintah akan sangat ingin mengetahui di mana data-data akan disimpan. Pemerintah tentunya tidak ingin data penduduknya diletakkan di negara lain bukan ? Bagaimana nanti dengan keamanan negara kita ?

Bagaimana dengan kasus di Indonesia ?

Suatu kenyataan yang menyedihkan sebenarnya, jika kita mengetahui bahwa mayoritas dari pegawai-pegawai pemerintahan lebih menyukai untuk menggunakan jasa gratisan (terutama email dan chatting gratis) untuk berkomunikasi secara formal. Hal ini terjadi di berbagai lapisan, mulai dari bawah sampai pejabat eselon satu….

Sebenarnya alasannya praktis, yaitu email resmi mereka tidak reliable (sering mati) dan mereka juga tidak memiliki fasilitas chatting. Sayang sekali, padahal membuat suatu sistem email dan chatting (instant messenger) sendiri yang aman tidaklah mahal.

Penyedia jasa gratisan ini akan meletakkan semua data dan semua aliran chatting ke suatu server yang si pelanggan tidak ketahui berada di mana.

2. Privacy

Banyak fasilitas di Internet yang memungkinkan kita berbuat apa saja tanpa bisa dilacak dengan menggunakan fasilitas anonim.

Data-data statistik seringkali memanfaatkan fasilitas anonim ini. Misalnya : Dinas Kesehatan bisa mengeluarkan data statistik tentang usia, kode pos, jenis kelamin, sejarah penyakit, daftar kunjungan ke rumah sakit dan sebagainya. Semua bisa dibuat anonim dengan cara menghilangkan beberapa informasi yang bersifat pribadi.

Namun tahukah anda, seorang mahasiswa yang cerdas bisa saja membongkar semua informasi tersebut dengan melakukan pencocokan dengan informasi kode pos, alamat, nama yang bisa didapat melalui YellowPages ?

Dengan pencocokan itu, maka tidak ada lagi anonimity !

Nah sekarang jika kita menggunakan semua fasilitas gratisan di Internet untuk melakukan komunikasi email, e-commerce, chatting, dan sebagainya. Sadarkah kita akan resiko bahwa privacy kita mungkin akan bisa dibuka orang ?

Pemerintah yang memanfaatkan cloud computing untuk menekan biaya, akan dihadapkan dengan masalah privacy ini. Bayangkan jika semua rekaman medis, curriculum vitae, daftar pembayaran pajak, nama anggota keluarga, dan sebagainya di simpan di dalam cloud. Maka seseorang yang cukup cerdas nanti akan bisa membongkar semua informasi-informasi publik hanya dengan saling mencocokkan data yang didapat dari berbagai sumber gratis di Internet.

Kesimpulan

Cloud Computing memang menarik, apalagi di saat ekonomi sulit seperti ini. Namun sebenarnya cukup banyak penyedia jasa cloud computing yang berada di Indonesia dan milik badan usaha milik negara sendiri. Nah, jasa-jasa seperti ini, sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan jasa cloud computing yang aman dan terkontrol.

9:05:28 AM Thu, Apr 8, 2010