Jumat, 24 Agustus 2012

Laksa Tangerang

Karena sudah mulai tinggal di tangerang, gak ada salahnya howes sore sore untuk sedikit banyak tau daerah sekitar kota yang dekat dengan ibukota negara RI ini.

Denger denger cerita orang sekitar, kota Tangerang punya makanan khas, namanya Laksa tangerang

Laksa sudah seperti menjadi makanan yang cukup erat hubungannya dengan kota Tangerang.
Wanginya yang menggugah selera dan rasanya yang lezat membuat laksa menjadi salah satu ikon ini.

Ada dua macam jenis laksa tangerang, Laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh kaum peranakan china di Tangerang.

Nah laksa yang saya makan ini entah dari jenis laksa apa nyai atau nyonya, tapi sepanjang dilihat mata sepertinya termasuk laksa nyai.

Laksa sudah dikenal oleh masyarakat Tangerang sejak lama. Dahulu para pedagang laksa dapat dengan mudah ditemui karena kebanyakan berkeliling ke kampung-kampung namun sejalan dengan waktu jumlah pedagang laksa semakin berkurang.

Pemerintah Kota Tangerang sepertinya ingin menjadikan laksa sebagai ikon makanan Kota Tangerang maka dibuatlah Kawasan Kuliner Laksa Tangerang.

Kawasan Kuliner Laksa Tangerang terlihat rapih, bersih dan lengkap, sangat kontras dengan kondisi sebelumnya. Jam bukanya dari pagi sampai malam dan tidak pernah sepi pengunjung sepanjang harinya.

Di tempat ini selain ada laksa, juga ada otak-otak dan untuk kebutuhan minumnya bisa pesan es kelapa atau es cendol durian.

Laksa Tangerang beda dengan laksa betawi atau malaysia. Laksa disini bahan utamanya adalah semacam bihun tapi tebalnya kayak spaghetti dan terbuat dari beras. Krez krez kenyalnya mantaf sekali seperti spageti italia.

Nah mie beras laksa ini disiram sama kuah laksa yang dimasak dari parutan kelapan yang digongso, kacang ijo, kentang, santan, dan kaldu ayam kampung yang dihasilkan dari rebusan ayam yang sudah dibakar.

Disediakan juga tambahan daging ayam kampung bakar atau telor. Sebelum disajikan diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil.

Nah kalo kita berkesempatan mampir ke kota Tangerang, silahkan langsung merapat ke jalan Moh Yamin depan Lapas Wanita Tangerang, disinilah Kawasan Kuliner Laksa Tangerang.

Rekomended saya cari pedagang namanya pak Atin/pak kumis. Insya Allah paling cocok dengan banyak lidah orang yang datang, terbukti dagangannya ramai habis duluan dibandingkan penjual lainnya.

Selamat menikmati lezat dan gurihnya laksa tangerang.

8:36:49 PM Fri, Aug 24, 2012

Bubur Ayam cirebon Sabang Jakarta

Kulineran satu ini sering buat saya dan om HSW ketagihan kalo ke jakarta. Sejak beberapa tahun yang silam, saya berdua diperkenalkan sama raja kuliner idbb, si om Denny Delcell.

Memang ngangenin banget nih bubur, belinya saja sudah pake effort antri, padahal dulu gak serame ini, hmm emang ya, kalo urusan perut, ke ujung dunia pun dikejar :-)

Bubur ayam sih biasa, banyak jenis dan ragamnya, namun bubur ayam ini special banget. Bubur yang dimakan biasa saja sudah enak, terus ditambahkan kecap asin dan manis sedikit untuk menambah rasa gurih, terus yang beda, dan rasa semakin mantaf dikasih bumbu kuning semacam kuah kari/opor.

Topping dilengkapi daging ayam suwir , kerupuk merah , bawang goreng & daun bawang, kacang buat yang suka.

Sementara pelengkap tambahan lainnya ati , ampla , usus yg tersedia dan bisa diminta jika masih ada.

Jangan lupa sambalnya kacangnya biar tambah maknyus :-)

Orang didaerah jalan sabang sering menyebutkan bubur ayam cirebon jalan sabang.

Lokasi di H Agus Salim/Sabang No. 40 menteng...
Maploc ? Japri saja kalo dibutuhkan :-)

Hmm...besok kemana lagi ya ?
Soto jakarta jalan barito deh kayaknya :-)