Sabtu, 14 April 2012

Terima kasih Habibie buat Garuda Indonesia

Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri Subono, juragan Java Musikindo.

Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.

Sebagai "balasan" pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).


Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?

Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.

Dalam video tsb, tampak hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.

N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan………………

Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:

"Dik, anda tahu…………..saya ini lulus SMA tahun 1954!" beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata "Dik" kemudian secara lancar beliau melanjutkan…………….."Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, …….itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur………

Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan 'how to build commercial aircraft' bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan 'teknologi' berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik,…………anda semua lihat sendiri…………..N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami 'Dutch Roll' (istilah penerbangan untuk pesawat yang 'oleng') berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi 'Fly by Wire' bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri 'apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?'

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.

Dik tahu…………….di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia………….

Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa…………….

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua…………………?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.

Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!"

Pak Habibie menghela nafas…………………..

Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;

Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin.


Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan "track ball atau touch pad" sebagaimana kita lihat di laptop.

N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.

Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama……………..

N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu………bahkan hingga kini.

Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir………….kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.

Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya………………..

"Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia".

"Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,

? Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!"

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:

"Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik………….organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik………………"

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ………………………

"Dik, ……….saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ………..ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya…………saya mau kasih informasi……….. Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu……………………"

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam………………………..seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan……………………

"Dik, kalian tau……………..2 minggu setelah ditinggalkan ibu…………suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu……… Ainun……… Ainun …………….. Ainun …………..saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat 'Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini…………..' mereka bilang 'Kita (para dokter) harus tolong Habibie'.

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;

1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus……………3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.

Saya pilih opsi yang ketiga………………………."

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) …………………. ia melanjutkan pembicaraannya;

"Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun…………..dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia………….

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat…………. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia"

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata…………………………

Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;

"Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui…………………

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang….. (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu…………semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif………………."

(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).

Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Jakarta, 12 Januari 2012

Salam,

Capt. Novianto Herupratomo
Disadur dari berbagai sumber ...

Jumat, 13 April 2012

Karakter pembalap sepedah

Karakter pembalap berdasarkan "Strengths and Weakness: (karakter ke 2 Puncheur):

Puncheur adalah tipe pembalap sepeda yang mengkhususkan diri di medan tanjakan curam tapi jarak pendek . Event lomba yang ideal untuk pembalap jenis ini adalah satu hari klasik contoh : tour of Roubaix,
dsb . Level grade tanjakan sekitar 10-20% dan dengan jarak 1-2 km ,
contohnya di luar negri pegunungan Liege-Bastogne-Liege, Mur de Huy
Flèche Wallonne atau di dalam negri seperti tanjakan di Bintan, semarang atau daerah Lombok. Tipe rider jenis ini memungkinkan mereka
untuk breakaway dari peleton melalui ledakan cepat biasanya dengan
bantuan sebuah tim. Pembalap seperti contohnya Philippe Gilbert, Paolo Bettini dan Danilo Di Luca, mereka akan melakukan breakaway saat memasuki tanjakan curam, kekuatan nya akan dimaksimalkan untuk memenangkan lomba sehari, kelemahan mereka adalah di endurance saat tanjakan mencapai jarak 5-20 km, meskipun di bawah gradien 5-10%.;)

8:34:57 AM Fri, Apr 13, 2012

Kamis, 12 April 2012

Tips pitching dalam golf.

Pitching adalah sesuatu yang membutuhkan latihan yang lama tetapi semua waktu dan usaha yang Anda lakukan untuk pitching akan mendapatkan hasil yang besar. Pitch adalah pukulan yang dimainkan dari 50 yard dan kurang dari itu. ....Tujuannya untuk membuat bola berada dalam 3 kaki dari cup. Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat pemain adalah mereka menargetkan bendera dan melakukannya...... Cara yang tepat untuk memainkan pitch adalah memukul bola menuju bagian sepertiga dari green dan biarkan bola meluncur ke dua pertiga lainnya.

....Jadi pertama-tama Anda harus mengidentifikasi.... bagian ketiga pertama dari green,.... lalu Anda membaca arah luncuran ke hole. Anda pilih tempat pendaratan dan tembak. ....Pitch hampir selalu dimainkan dengan sand wedge. ....Pengecualian hanya untuk lob wedge..... Hal ini memastikan Anda mendapatkan cukup putaran untuk mengontrol pukulan.

....Lain kali pergilah ke tempat latihan untuk mencoba melakukan pukulan sepertiga dari ember Anda dengan driver dan iron dan 2/3 lainnya dari bola pitching..... Lalu pergilah ke putting green dan latihan chipping dengan variasi iron.... untuk meningkatkan rasa pada permainan chipping.

.....Saya jamin, jika Anda menghabiskan 60 persen dari waktu latihan Anda untuk latihan memukul, ...tembakan Anda akan mencapai 60 persen di lapangan dan menurunkan poin Anda. ....Dan Anda akan lebih menikmatinya.


happy golfing .,.,
:)

7:07:45 PM Thu, Apr 12, 2012

Tips chipping dalam golf

Chip dimainkan ketika Anda berada 2 atau 3 yard dari green dan rumput terlalu tinggi untuk melakukan putt. Cara yang paling terbaik untuk memainkan chip adalah seperti putt. Perbedaannya tergantung stik yang Anda gunakan. .....Kuncinya adalah  kurangi berada di udara dan untuk menempatkan bola di green dengan cepat dan bergulir seperti sebuah putt. Anda bisa menggunakan apapun dari 3-wood untuk hybrid untuk sand wedge. ....Ini semua tergantung pada panjangnya rumput dan lokasi bola Anda.... Stick umum adalah 7-iron.

......Gunakan gerakan yang sama seperti Anda akan putting. ....Anda menargetkan tempat pendaratan dipinggiran atau di atas green dan biarkan bola meluncur ke lubang...... Lagi, stik yang Anda gunakan di lokasi bola dan juga seberapa jauh Anda dari green. Jika Anda berada 5 kaki dari lubang .....dengan green 4 kaki maka PW atau SW akan menjadi pilihan yang terbaik.

.....Jika Anda berada 40 kaki dari lubang ....dengan green 35 kaki maka gunakan 7-iron atau hybrid. Posisi bola harus ke arah kaki belakang. Jauhkan tangan Anda sedikit di depan stik..... Lakukan pukulan yang halus dan memukul melalui bola, jangan diperlambat.

.....Sekarang jika Anda bermain di lapangan dengan rumput yang tinggi dan tebal di sekitar green-nya disarankan Anda menggunakan SW dan menggunakan pukulan flop atau bunker. Pukulan-pukulan ini sangat keras dan pastinya membutuhkan kemampuan pukulan dengan level tinggi. Maka dari itu berlatih, berlatih, berlatih.

.....Sama seperti putting, hasil yang Anda inginkan adalah memasukkan bola di hole tetapi jika Anda gagal, ....usahakan berada dalam 18 inchi untuk memudahkan Anda melakukan putt.

7:06:07 PM Thu, Apr 12, 2012

Tips nyaman sepedaha

Terdengar beberapa kalimat yg keluar dari salah satu pembalap sepeda(penggemar / pembalap liar).." Waduh, gua nggak kuat tanjakan nih atau saat disuruh tarikin pelaton, wah nggak kuat, anginnya kencang
sekali..." dari beberapa kalimat yg singkat ini, penulis ingin mendiskripsikan kekuatan dan kelemahan masing masing individu terutama bagi pembalap sepeda kategori penggemar.

Di dalam disiplin Balap sepeda, ada 6 tipe karakter pembalap berdasarkan "strengths and weaknesses"nya :

1. Spesialisasi Tanjakan (Climber)
2. Puncheur, Cilmber dengan spesialisasi tanjakan pendek tapi curam
3. Time Trialist (ITT / TTT)
4 Sprinter
5 Domestique alias "Tukang Tarik" pembalap sepeda yang bekerja untuk
kepentingan dari tim dan pemimpin.
6. All rounder, pembalap yg unggul di tanjakan dan ITT

Kita akan membahasnya satu persatu berdasarkan urutan hari (penulis
tidak banyak waktu karena ada kesibukan lain), hari ini kita akan
membahas pembalap sepeda karakter "Climber" atau Spesialisasi
Tanjakan...

Pembalap sepeda Specialis Tanjakan adalah pembalap sepeda yang sangat
dominan atau menguasai tipe jalanan yang cenderung berbukit-bukit atau
pegunungan, mereka rata rata memiliki endurance yg sangat baik dan juga cenderung memiliki fisik ramping, mereka juga mampu dan bertahan di tanjakan panjang yang kadang kadang diselingi dengan attact atau serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi, kemampuan untuk melakukan serangan tiba tiba saat di grade paling tinggi adalah salah satu cara meninggalkan pelaton atau "breakaway" dari pelaton dan ini
akan menghasilkan bonus point yg dikenal dengan istilah point KOM
(King Of Mountain) dalam suatu event balapan.Spesialis Tanjakan dengan fisik kecil seperti Leonardo Piepoli (52kg), Roberto Heras (60 kg), Alberto Contador (61 kg) dan Gilberto Simoni (58 kg) di mana berat badan rendah membuat mereka lebih efisien dan mampu melakukan serangan / attact saat tanjakan.

Marco Pantani, juara 1998 Tour de France, mampu membuat serangan cepat dan tiba tiba yg membuat lengah lawan.
Beberapa contoh Cyclist dari komunitas penggemar yg kuat tanjakan memliki tubuh ramping cenderung kurus seperti : Ali (SCT), Alyanto(TSCC), David Tunglay (Kemayoran), Tjandra K (SCT)

Secara Anatomi tubuh, paru-paru dan pembuluh darah merupakan faktor utama dalam menentukan kekuatan aerobik. Dengan demikian, seorang cyclist yang memiliki 50% lebih tubuh massa (yaitu adalah 50% lebih berat) akan menghasilkan sekitar 30% lebih banyak kekuatan aerobik.
Pada tanjakan curam cyclist akan mengangkat berat badan sendiri plus
beban sepeda sehingga ini merupakan suatu kerugian yang kompetitif.
Untuk grade 5%, masing-masing meter dari jalan memerlukan mengangkat berat badan 5 cm atau terjemahan bahasa Inggris: For a 5% grade, eachmeter of road requires lifting the body weight by 5 cm..... Kekuatan(watt) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi (joule) per unit waktu (detik), Bagi pengendara 60 kilogram (130), daya tambahan yang dibutuhkan adalah sekitar 30 watt per meter/second dari kecepatan jalan (sekitar 8 watt per km/jam), untuk mengukur watt anda memerlukan peralatan power meter yg dipasang di sepeda anda seperti SRAM power meter (SRM) atau keluaran dari Garmin.....
Nantikan artikel besok di Cycling Bulletin....Kategori Puncher,
Cilmber dengan spesialisasi tanjakan pendek tapi curam...Happy
Cycling...